Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Menunggu Ruang Kosong

Puisi Menunggu Ruang Kosong

MENUNGGU RUANG KOSONG

Tak ada kehidupan
Yang ada hanya ruang hampa
Yang tampak dalam pandangan
Ketika suatu pagi aku datang.

Apakah yang menyebabkan itu terjadi?
Apakah karena siang tak Engkau tangkap?
Dan malam tak Engkau selimuti?
Di tengah hujan deras disertai guntur?

Atau karena Engkau ingin memanjakan nafsu?
Yang berkecamuk dalam dada
Antara tetap bertahan atau hengkang
Dari kamuflase yang tak pernah surut?

Karena nafsu sombong dan menang sendiri
Memang tak akan pernah lenyap
Apalagi berhubungan dengan rasa jumawah
Yang pernah diproklamirkan Iblis
Di depan Tuhan semesta
Dengan pongah dan bangga.

Karena ia merasa
Bahwa semua yang ada
Merupakan hasil karsa saya
Di mana orang lain tak pernah nyata.

Tak usah berselimut peluh
Dalam desah kesakitan yang Engkau rasa
Karena malam akan segera berakhir
Ketika lembayung di ufuk timur tampak.

Posting Komentar untuk "Puisi Menunggu Ruang Kosong"