Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nikmati dan Jalani Saja

Nikmati dan Jalani Saja

Bagi yang pernah nonton film kartun Kung Fu Panda, di situ akan ditemukan kalimat yang sering diulang-ulang oleh "Master Kura-kura Oogway", kalimat itu berbunyi "there are no accidents" (tak ada kecelakaan/kebetulan di sana). Artinya, bahwa apa yang dialami oleh Po (Panda Gendut) semuanya sudah ada yang ngatur. Ini bermakna bahwa jalan kehidupan Po "tidak ada yang kebetulan" karena semuanya hanya merupakan pengejawantahan dan implementasi dari takdir yang telah ditulis oleh Tuhan.

Pelajaran apa yang bisa kita petik dari film kartun tersebut? Di antara pelajaran yang bisa kita petik dari film kartun tersebut adalah bahwa kehidupan yang kita jalani sekarang -bahagia dan susah- dalam perspektif kita, semuanya tidak ada yang kebetulan, karena semua yang kita alami sudah temaktub dalam "Lauh Mahfudz". Maka dari itu, tidak usah sedih apalagi bermuram durja, jalani saja dengan penuh kesabaran dan keuletan serta penuh trengginas, Insya Allah akan ada pelangi yang sangat indah pada waktunya nanti.

Dan bukankah Allah SWT. sudah menjelaskan dengan sangat gamblang lewat firman-nya yang berbunyi : "Maa Ashaaba min Mushibatin fil Ardi walaa fie Anfusikum illa fie Kitabin min qabli An-Nabraahaa Inna Dzaalika 'ala Allahi Yasiir" (Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah). (QS. Al-Hadid {57} : 22).

At-Thabari dalam menafsirkan ayat di atas mengatakan bahwa Allah Ta'ala berfirman: Apa-apa yang menimpamu wahai manusia dari berbagai macam musibah di muka bumi, dengan gersang dan kering, hilang serta rusaknya tumbuhan di dalamnya, {atau di dalam dirimu} dengan penderitaan, sakit, dan penyakit, {kecuali dalam kitab} yaitu kecuali hal itu telah tertulis dalam Umm al-Kitab (Lauh Mahfudz). (Sebelum kami mewujudkannya) atau sebelum kami mewujudkan anfus (jiwa-jiwa), yakni sebelum kami menciptakannya. Hal itu dapat dikatakan bahwa Allah SWT. sudah mewujudkan benda itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Allah SWT. yang menciptakan dan Allah SWT. juga yang mewujudkan. Begitulah yang dikatakan para mufassir. (2001; 418).

Untuk itu, apa yang harus kita lakukan dalam menyikapi hal tersebut? Sebagai seorang mukmin yang baik tentunya kita harus nerima dengan lapang dada terhadap apa-apa yang sudah menjadi ketentuan Allah, jangan pernah kita berprasangka bahwa Allah tidak adil apalagi sampai melakukan sumpah serapah dan lain sebagainya. Nikmati dan jalani saja dengan penuh kesyukuran atas anugerah yang ada sekarang, karena setiap yang diberikan Allah kepada kita itulah yang terbaik dan sesuai dengan kemampuan kita. Bukankah Allah tidak akan memberikan ujian kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya?

Keep spirit, dan tetap terseyum, karena mentari cerah segera akan datang bertandang! Semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Nikmati dan Jalani Saja"

  1. Sesungguhnya nya orang yang mempunyai harta yang banyak tidak akan pernah puas oleh harta nya,dan tak sedikit juga orang yang berpenghasilan sedikit lebih puas dengan harta nya, karena mengapa ada perbandingan tersebut,orang kaya yang tidak pernah menikmati hasil dan hartanya, mereka tidak akan pernah puas apa yang ia telah capai,dan berbeda degan orang yang selalu mensyukuri nikmat yang di beri niscaya hasil yang sedikit akan terasa membahagiakan apabila di nikmati.dan jadilah saat ini orang yang menghargai usaha dan menikmati hasil nya meskipun itu sedikit.AsSalim telah berkata kepada ku...sesunguh nya orang yang berpenghasilan besar tidak akan cukup untuk gaya hidup tapi orang yang berpenghasilan sedikit itu cukup untuk hidup.

    BalasHapus
  2. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tidak ada yang kebetulan semata. Takdir yang kita temui perpaduan dari kerja keras dan ketentuan serta ketetapan yang Allah berikan. Ketika kita di hadapkan dengan kenyataan bahwa apa yang kita usahakan, apa yang kita sedang perjuangkan mengalami kegagalan maka sebagai seorang muslim yang beriman kita patut berhusnudzon pada Allah bahwa segala sesuatu yang Allah takdirkan baik untuk kita. Bersyukur dalam setiap keadaan baik dalam keadaan susah maupun senang memang susah dilakukan, karena sudah menjadi sifat dasar manusia yang selalu tidak puas dengan apa yang telah di capai, tapi selayak nya seorang hamba kita harus selalu berusaha menanamkan dalam diri kita bahwa Allah maha pengasih, Allah maha penyayang. Bersyukur ketika di berikan oleh Allah kebahagiaan, bersabar ketika diberikan Allah ujian atau musibah.
    Alhamdulillah ala kulli hal..

    BalasHapus