Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hobi dan Linieritas Kebiasaan

Hobi dan Linieritas Kebiasaan

Ketika masih sekolah, dari sejak MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan sampai perguruan tinggi, kita sering ditanya sama guru-guru dan dosen dengan pertanyaan, apa hobimu? Mendengar pertanyaan itu kadang kita masih mikir untuk menjawabnya. Apalagi ditanya tentang kelebihan, biasanya tambah bingung menjawabnya.

Dalam konteks pengembangan diri, kita harus benar-benar paham dengan hobi dan kelebihan yang kita miliki. Mengapa demikian? Karena mengetahui hobi dan kelebihan sangat terkait dengan kebiasaan dan rutinitas yang harus kita jalankan sesui dengan hobi dan kelebihan dimaksud.

Jangan sampai hobi dan kelebihan yang kita miliki tidak linear atau tidak berbanding lurus dengan kebiasaan atau aktivitas keseharian kita. Contohnya begini, Ketika  ditanya apa hobimu? Lalu kita menjawab hobiku membaca. Artinya, bahwa dalam kebiasaan sehari-hari akan sangat kental dengan kebiasaan membaca. Dari 24 jam yang kita miliki akan ada jadwal membaca dalam keseharian kita, apakah setiap hari membaca 1 halaman, 2 halaman, atau setiap hari kita mempunyai kebiasaan membaca setengah jam, satu jam dan seterusnya. Begitu juga dalam korelasinya dengan hobi membaca dimaksud, kita mempunyai jadwal mengunjungi perpustakaan sepekan sekali, atau sebulan sekali dengan memiliki kartu anggota perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi dan daerah. Atau bahkan kita mempunyai jadwal harus membeli 1 buku setiap satu bulan sekali dan seterusnya.

Namun sebaliknya, jika hobi membaca yang kita ungkapkan tidak linear atau tidak berbanding lurus dengan kebiasaan yang kita katakan sehari-hari berarti hobi yang kita ungkapkan hanya bersifat prank atau bohong belaka. Untuk itu, disinilah letak keselarasan antara hobi dan kelebihan. Karena biasanya orang yang mempunyai kelebihan tertentu hobinya tidak akan jauh dari kelebihannya itu. Suatu contoh, si Fulan mempunyai kelebihan menulis, biasanya hobinya adalah membaca dan lain sebagainya.

Bagi para siswa sangat penting untuk mengetahui kelebihan dan hobi sebaik-baiknya dalam rangka pengembangan diri yang relevan dengan potensi yang dimiliki. Sedangkan bagi para guru perlu mengetahui kelebihan dan hobi siswa untuk dikembangkan sampai ke tingkat yang paling optimal. Karena hakikatnya setiap siswa adalah cerdas dan mempunyai kelebihan  yang berbeda-beda pula dengan siswa lainnya. Begitu juga ia memerlukan bimbingan yang terus berkelanjutan dan juga berbeda-beda. Selamat mencoba!!!

Posting Komentar untuk "Hobi dan Linieritas Kebiasaan"