Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kita Akan Terus Diuji

Kita Akan Terus Diuji

Mungkin di antara kita ada yang mengira bahwa setelah kita mendapat ujian hidup yang menurut kita sangat-sangat berat, setelah itu Allah SWT. akan berhenti menguji kita? Tidak, malah ujian itu akan terus mengalir dalam kehidupan untuk memastikan apakah kita jujur dengan keimanan kita atau malah sebaliknya?

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa "Addunya daru balain wa imtihanin" (Dunia adalah tempatnya bala dan ujian). Artinya, bahwa selama kita masih berstatus sebagai manusia, maka kita akan selalu bertemu dan tidak pernah akan lepas dari yang namanya ujian.

Mungkin juga ada yang beranggapan bahwa mengapa kita saja yang diuji yang lain tidak? Sebagaimana gambar ilustrasi di bawah bahwa paku yang lurus akan terus dipukul. Begitu juga dengan orang-orang yang lurus dengan keimanan yang telah diikrarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diimplementasikan denga tingkah laku nyata akan terus diuji sesuai dengan keimanan tersebut, semakin iman kita tinggi maka ujian itu juga akan semakin berat.

Sementara paku yang bengkok tidak akan terus dipukul. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa orang-orang yang ingkar dengan keimanannya bukan berarti tidak diuji, dia sudah diuji dan menghasilkan keingkaran atau ketidak jujuran dari keimahannnya. Apakah setelah itu ujian berhenti? Tidak. Karena apapun yang kita alami dalam dunia ini hakikatnya adakah ujian itu sendiri, baik nyaman atau tidak.

Tidak ada insan yang tidak diuji selama masih hidup di dunia, baik ujian itu menyakitkan seperti sakit, ditinggal oleh orang-orang terkasih dan lain sebagainya, atau malah menyenangkan seperti kesehatan, kekayaan dan lain sebagainya. Semua itu adalah ujian untuk mengetahui kualitas kita sebagai seorang mukmin yang benar atau malah salah.

Posting Komentar untuk "Kita Akan Terus Diuji"