Puisi Mengejar Subuh Oleh Zuhri

Subuhmu harus dikejar

Dengan sekuat kemauan dan tenaga
Ditangkap dan dimasukkan dalam hati
Kemudian diejawantahkan dalam sikap nyata
Dengan cara melakukannya secara istikamah
Karena ia adalah sebuah ukuran.

Subuh adalah ukuran sukses dunia akhirat
Karena berkah berkumpul di dalamnya
Subuh adalah penuntun
Karena limpahan cahaya Tuhan bersemayam
Subuh adalah kesehatan
Karena aura alam yang memberi.

Subuh memberi
Dengan nama Tuhan semesta alam
Kepada setiap pencari dan pejuangnya
Yang tak lelah berlari dalam gelap
Dan rona wajah berseri yang tampak
Dalam bayang-bayang fajar.

Karena ia tak pernah meminta
Angin untuk bertiup
Disebabkan kehadirannya
Memang selalu dinanti
Bersama cahaya yang menerangi.

Ia adalah ukuran sebuah kekuatan
Yang tertanam dalam diri Rasulullah SAW.
Terpahat dalam diri Khulafaur Rasyidin
Mengalir dalam diri Shalahuddin Al-Ayyubi
Menghunjam dalam diri Muhammad Al-Fatih
Dan kemudian menetes dalam diri Erdogan.

Bersama celoteh burung.
29 Syawal 1442 H.

Berbagi :