Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penulis adalah Manusia Unggul

Penulis adalah manusia unggul

Judul ini terinspirasi dari tulisan Dr. Ngainun dalam bukunya, "Menulis Itu Mudah : 40 Jurus Jitu Mewujudkan Karya". Dalam jurus yg ke 16, beliau menulis judul "Menulis Membuat Unggul". Dalam paragraf pertama lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa menulis merupakan suatu keunggulan, dan barang siapa yang memiliki keterampilan menulis, maka akan menjadikan ia manusia unggul. Hal itu disebabkan karena kemampuan menulis hanya dimiliki oleh sedikit orang (2021: 47).

Saya menyebut seorang penulis adalah manusia unggul. Mengapa seorang penulis adalah manusia unggul? Karena ia bisa mempengaruhi orang dalam jangkauan yang sangat luas. Bahkan tak terbatas, apalagi dalam konteks dunia digital seperti saat ini. Di mana sebuah tulisan bisa dibaca dalam lintas negara dan lintas benua serta lintas etnis dan budaya dengan sangat cepat.

Coba bayangkan, betapa dahsyat pengaruh sebuah tulisan dalam konteks kekinian yang dengan cepat bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia. Bahasa sudah hampir tidak menjadi masalah karena dukungan teknologi transilation. Namum begitu, bahasa tetap berpengaruh. Sebuah tulisan berbahasa Indonesia, ya jangkauannya Indonesia dan mungkin negara-negara serumpun, seperti Malasyia dan Brunei Darussalam dan Singapura serta sebagian Thailand Selatan.

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa betapa dahsyat sebuah kata apalagi sebuah tulisan dalam memberikan pengaruh, baik positif maupun negatif. Maka jangan sampai kita menulis hal-hal negatif agar tidak memberikan pengaruh negatif juga, tapi tulislah hal-hal positif agar memberikan pengaruh positif juga.

Selamat bagi Anda yang telah memilih dunia tulis menulis untuk dijadikan sebagai keterampilan yang akan Anda terus lakukan sampai kapanpun. Karena dengan begitu, Anda telah memilih untuk menjadi manusia unggul atau superman, di mana tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Sekali lagi selamat!!!

Posting Komentar untuk "Penulis adalah Manusia Unggul"