JUJUR MEMBAWA BERKAH

Suatu hari Mrs. J. -nama samaran- seorang warga Amerika yang tinggal dengan suami dan anak lelaki semata wayangnya. Selama hidup dengan suaminya ia hanya sepenuh hati mengurus keluarga (anak dan suaminya) dengan fokus bekerja di rumah dan tidak pernah melakukan usaha sampingan apapun untuk menopang ekonomi keluarga.

Tetiba pada tahun 2020 suaminya meninggal yang menyebabkan Mrs. J. mengalami guncangan hebat. Namun dia kemudian berpikir bahwa kalau ia larut dalam kesedihan maka akan mengakibatkan hal-hal yahg tidak baik pada dirinya dan anak semata wayangnya. Untuk itu, ia memang sedih atas kematian suaminya tapi tidak sampai membuat dia tumbang dalam artian frustasi.

Namun kemudian Mrs. J. mengalami kesulitan dalam pekerjaan untuk menakahi diri dan anak laki-laki satu-satunya yang masih berumur sekitar 7-8 tahun. Akhirnya, tanpa berpikir panjang dan ribet ia memutuskan untuk menjadi pemulung. Ia berprinsip bahwa ia dan anaknya harus tetap hidup, bagaimanapun caranya yang penting baik dan tidak melanggar norma-norma apalagi sampai merugikan orang lain, dalam istilah Islamnya, yang penting pekerjaan itu halal. Memulung sebagai pekerjaan terakhir yang ia pilih dengan sadar ia tekuni dengan baik tanpa pernah ada keluh dan kesah apalagi sumpah serapah.

Singkat cerita, setelah pekerjaan itu ia tekuni dengan penuh kesabaran, tetiba suatu hari ia menemukan dompet dalam bungkusan plastik yang dalam dompet itu berisi cek dalam jumlah fantastis milik sebuah rumah sakit ternama di Amerika. Apa yang ia lakukan? Apakah mencairkan cek itu menjadi uang dan mengambilnya? Tidak, sama sekali tidak. Meskipun ia butuh uang, tapi ia tidak serta merta mengorbankan hati nurani dan kejujurannya. Karena dalam prinsipnya bahwa orang yang jujur akan selalu diberkati Tuhan. Maka kemudian, Mrs. J. datang kerumah sakit pemilik cek itu dan memberikannya dengan suka reka tanpa mengharapkan imbalan apapun. Namun sebagai rasa terima kasih yang amat dalam, pihak rumah sakit memberikan ia jaminan hidup kepadanya dan anak semata wayangnya. Begitu juga, ia kemudian menjadi artis yang sering diundang ke mana-mana karena kejujurannya.

Kisah di atas yang penulis ambil dari kisah nyata memberikan beberapa pelajaran bagi kita semua antara lain sebagai berikut : Pertama, bahwa dalam keadaan terpuruk seperti apapun tetaplah untuk memaksimalkan logika waras kita, jangan sampai keterpurukan yang kita alami menambah ruwet dengan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal; seperti prustasi apalagi sampai bunuh diri. Kedua, tetaplah menjadi orang baik dengan melakukan usaha-usaha yang diridhai Tuhan dan jujur. Ketiga, terus konsisten untuk menjaga sikap dan perilaku kita tetap baik. Karena suatu saat nanti Tuhan pasti turun tangan membantu kita keluar dari keterpurukan itu.

Berbagi :