Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MERAWAT SILATURRAHIM LITERASI

Selasa malam Rabu, tanggal 26 Juli 2022, sehabis shalat maghrib, tiba-tiba gadget saya berdering bertalu-talu. Karena waktu itu sedang mengaji, maka saya tidak langsung menanggapi panggilan itu. Dalam hati saya berguman, "Paling mahasiswa yang mau bimbingan, baik skripsi ataupun tesis". Tapi panggilan itu terus berdering tak berhenti. Dengan terburu saya lihat gadget, ternyata Ustaz. Zulkanain Bayan M.Pd -Pimpinan Pondok Pesantren Tazakka Surulangun Kab. Muratara sekaligus ketua MUI Kab. Muratara, yang menelpon.

MERAWAT SILATURRAHIM LITERASI

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustaz". Terdengar suara has beliau yang berat. "Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh". Saya jawab dengan cepat. "Saya sedang di Lubuklinggau Ustaz, mau mengantarkan sesuatu ke tempat Antum sekarang". Katanya lagi. "Toyyib Ustadz". Jawab saya lagi. Sambil menunggu kedatangan beliau, saya bersihkan ruang tamu yang berantakan karena anak saya yang paling kecil habis main mobil-mobilan sehabis ashar dan belum dibersihkan.

Tak lama menunggu, tetiba beliau sudah di depan rumah dan ternyata beliau tidak sendiri, tapi berempat antara lain yang bersama beliau: 1. Ustadz. Mufti Affan, M.Pd, yang sehari-hari merupakan Wakil Pengasuh Pondok Pedantren An-Najiyyah Kota Lubuklinggau sekaligus Wakil Ketua DPD PKS Kab. Muratara. 2. Ustaz. Taufik, M.Pd, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Tazakka. 3. Ustaz. Selamat Tulipri, M.Pd, Kepala Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Pondok Pesantren Tazakka.

Setelah duduk, Ustaz. Zurkarnain langsung menghadiahkan sesuatu kepada saya yang ternyata adalah "Multi Device Connection Bluetooth Wireless Keyboard", yang fungsinya untuk mempermudah menulis lewat gadget atau tablet. "Ini Ustaz ada oleh-oleh, semoga Antum tambah rajin menulis dan menghasilkan banyak karya". Kata beliau sambil memberikan hadiah tersebut yang mereknya adalah "ROBOT KB 10". Syukron Ustaz atas hadiahnya yang sangat bermanfaat buat saya, semoga Allah SWT. membalas dengan yang lebih baik lagi.

Setelah itu, beliau langsung mempraktekkan bagaimana cara memggunakan Bluetooth Wireless Keyboard tersebut. Di sela-sela mempraktekkan keyboard tersebut, obrolan pun tambah seru dengan disertai jok-jok segar. Ternyata kehadiran mereka di rumah saya merupakan lanjutan petualangan literasi, setelah paginya mereka telah mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat doktoral di Program Pascasarjana Prodi PAI IAIN Curup Bengkulu.

Diskusi pun berlanjut kepada hal-hal yang sifatnya lebih berat, yaitu tentang bagaimana dan persiapan apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang akan melanjutkan pendididikan ke tingkat doktoral? Sambil diselengi dengan guyonan segar, saya hanya mengatakan bahwa seseorang yang mau melanjutkan ke tingkat doktoral harus benar-benar menjadikan budaya membaca dan menulis sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dirinya, karena kalau tidak, nanti ketika kuliah hanya akan seperti mahasiswa kebanyakan -baik S1 maupun S2- yaitu lebih memaksimalkan jurus mabuk dari pada memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya.

Di akhir silaturrahim tersebut, mereka juga melihat disertasi yang saya tulis untuk menjadi bahan referensi dalam rangka mencari ide sebagai bahan pembuatan proosal disertasi sebagai syarat ujian masuk nantinya. Selamat menempuh pendidikan S3 para Kyai
hebat
, semoga dilancarkan Allah SWT. dalam mengarungi lautan ilmu yang maha luas. Amiin...

Ditulis secara "Ngemil" dari sore sambil ngasuh Nabil di Danau Cewot dan selesai jam 21.03.

28 Dzul-Hijjah 1443 H.

1 komentar untuk "MERAWAT SILATURRAHIM LITERASI"

  1. Silahturahmi adalah salah satu cara kita berinteraksi dengan Manusia lainya, dan merupakan suatu bentuk Akhlahk atau tingkah laku kita. Bagaimana cara kita bertutur kata, sapa dan salam kepada sesama kita.
    Dan dengan silahturahmi kita akan menemukan obrolan, guyonan bahkan ilmu pendidikan juga sering kali muncul dari pembicaraan tersebut.

    BalasHapus