Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LATO-LATO VS GADGET

Edisi liburan tahun 2022 ini, berbarengan dengan viralnya permainan jadul yang hidup lagi yang bisa dimainkan oleh semua kalangan, dari mulai anak-anak kecil, remaja sampai bapak-bapak sekalipun. Namanya permainan lato-lato, ada juga yang mengatakan latto-latto dengan dobel t. Permaian lato-lato adalah permainan tahun 1990-an yang bangkit kembali di era digital ini.

lato lato vs gadget

Tentu bangkitnya permainan tersebut yang kemudian menjadi viral membuat para orang tua senang. Mengapa demikian? Karena permaian tersebut bisa mengurangi ketergantungan anak-anak pada era ini terhadap gadget. Apalagi pada masa-masa liburan seperti sekrang ini, di mana anak-anak usia sekolah dari sejak SD/MI sampai SMA/MA sedang menjalani liburan. Dan secara otomatis kala mereka di rumah tidak akan lepas dari yang namanya gadget.

Kehadiran permaian lato-lato, trek-trekan, nok-nok, yang menurut saya berbunyi tok-tok menjadi kegembiraan tersendiri bagi anak-anak dalam semua kalangan, dari desa sampai kota. Namun pada sisi yang lain, kita juga melihat beberapa unggahan orang tua baik dalam bentuk foto maupun youtube yang merasa resah dengan kehadiran permainan lato-lato tersebut. Hal itu disebabkan karena di antara anak mereka ada yang kepalanya sampai bonyok gara-gara pemainan tersebut.

Sebagai orang tua yang baik, tentu kita harus bijak dan tetap hati-hati. Artinya, bahwa para orang tua harus tetap mengawasi dan bahkan mengajari mereka bermain lato-lato. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan disebabkan karena faktor ketidaktahuan dalam bermain pemainan lato-lato.

Namun menurut hemat saya, lebih baik anak-anak bermain lato-lato dari pada bermain gadget. Dilihat dari sisi positifnya, permainan lato-lato menyebabkan motorik anak berkembang dengan baik. Sementara gadget disamping hanya menuntut anak diam tanpa gerak juga menyebabkan ketergantungan terhadap gadget. Belum juga faktor kesehatan yang disebabkan oleh radiasi gadget apabila terlau lama memegannya, apalagi anak kecil di bawah 14 tahun. Sementara lato-lato tidak menyebabkan hal tersebut.

Antara gadget dan lato-lato tentu sama-sama akan menyebabkan ketergantungan sehingga lupa waktu karena lagi asyik dalam memainkannya. Untuk itu, sebagai orang tua yang baik, tentu kita harus menegur anak-anak kita ketika mereka sudah lupa waktu dan melupakan akan kewajiban yang harus mereka lakukan. Seperti berhenti bermain ketika shalat, sekolah, ngaji, belajar dan lain sebagainya. Dengan begitu, permainan lato-lato bisa menjadi permainan yang benar-benar banyak sisi positifnya bagi anak-anak, terutama dalam mengisi liburan dengan hal-hal yang baik.

Lubuklinggau, 31/12/22/6 J. Akhir 1444 H.

Posting Komentar untuk "LATO-LATO VS GADGET"