Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAN JADDA WAJADA PUTRI ARIANI

MAN JADDA WAJADA PUTRI ARIANI

Beberapa hari terakhir ini, dunia maya dikejutkan oleh aksi Putri Ariani - penyanyi tunanetra asal Riau- yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dan menggemparkan dunia setelah ia mendapatkan "Golden Buzzer" dalam America's Got Talent (AGT) 2023 dari salah seorang juri AGT yang terkenal kritis dan pelit pujian, yaitu Simon Cowell.

Bahkan lagu Putri Riani bukan hanya trending di Indonesia akan tetapi yang lebih membanggakan lagu yang dinyanyikan - yang ia ciptakan sendiri- menjadi trending di Amerika Serikat. Bahkan lagu yang ia nyanyikan sudah dicover berkali-kali oleh penyanyi ternama dunia.

Tentu, saya tidak akan membahas tentang hal-hal sebagaimana dijelaskan di atas. Tapi yang saya akan bahas adalah seorang Putri Ariani yang merupakan seorang tunanetra, karena penglihatannya kurang sempurna bisa sukses bahkan sampai tingkat dunia atau internasional. Kok bisa? Mungkin itu pertanyaan yang muncul kemudian.

Karena sukses bukan hanya milik orang sempurna saja, sukses bukan milik orang pintar saja, sukses bukan milik orang kaya saja, tapi sukses milik orang-orang yang bersungguh-sungguh, sukses adalah milik orang yang ulet, sukses adalah milik orang yang mau berusaha tanpa kenal lelah untuk sampai kepada impiannya.

Itulah yang dilakukan Putri Ariani. Meskipun ia memiliki kekurangan dalam penglihatannya, ia tidak mau menyerah, ia terus berjuang sejak belia sampai apa yang dicita-citakan tercapai. Dan apa yang ia capai di AGT adalah hasil dari jerih payah yang ia lakukan selama ini.
Perjuangan yang dilakukan oleh Putri Ariani sangat panjang dan berliku untuk sampai pada titik di mana hampir semua mata dunia melihatnya. Perjuangan itu dimulai sejak ia masih sangat belia, yaitu sejak usia Sekolah Dasar ia sudah sering ikut kontes menyanyi.

Bahkan kedua orang tuanya harus rela melepaskan pekerjaannya agar bisa memberikan kasih sayang yang prima kepada anaknya tersebut. Bahkan dalam sebuah wawancara di media sosial Reni Alfianty -Ibu Putri Ariani- mengatakan bahwa ia rela meninggalkan pekerjaannya agar bisa lebih fokus mengurus anaknya tersebut, masalah riski Allah yang menjamin, ungkapnya.

Belum lagi masalah lain yang dialami oleh Putri di sekolah ketika masih di SD dan SMP umum di Riau, seperti penghinaan, dijahui oleh teman-temannya karena memiliki fisik yang tidak sempurna dan lain sebagainya. Tapi ia tetap semangat dan menjadikan ejekan dan penghinaan tersebut sebagai lecut untuk berprestasi lebih baik lagi.

Untuk itu, karena beberapa hal akhirnya kedua orang tua Putri memindahkan sekolah anaknya tersebut ke Yogyakarta tepatnya di SMK Negeri (SMKN) 2 Kasihan, Bantul yang lebih populer dengan sebutan Sekolah Menengah Musik (SMM) agar bakat Putri lebih terasah lagi.

Akhirnya, dengan izin Allah wanita tunanetra 17 tahun berjilbab ini bisa tampil di AGT dan mendapatkan "Golden Buzzer" Tahun 2023. Bahkan lagu ciptaannya yang ia bawakan sendiri menjadi tranding 1 di 30 negara. Masya Allah. Sungguh pencapaian yang luar biasa, yang bahkan susah dicapai oleh orang yang anggota tubuhnya sempurna.

Jangan hanya melihat bagaimana Putri Ariani tampil di AGT Tahun 2023 dan mendapatkan "Golden Buzzer", tapi lihatlah jauh ke belakang bagaimana usaha yang ia lakukan tanpa kenal lelah dan pantang menyerah. Maka benarlah pepatah Arab yang mengatakan, "Man Jadda Wajada" (Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dapatlah ia) sebagaimana judul tulisan ini.

Lubuklinggau,13/6/23/24 Dzul-Qo'dah 1444 H.

Posting Komentar untuk "MAN JADDA WAJADA PUTRI ARIANI"