Mensyukuri Nikmat Pagi

Sungguh nikmat luar biasa, kita bisa bangun sebelum Subuh dan setelah itu mandi. Karena mandi sebelum Subuh merupakan salah satu ikhtiar di antara beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan dalam rangka menjaga diri agar tetap sehat, terlebih dalam kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Karena sebagaimana kita ketahui, bahwa banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan cara mandi sebelum Subuh.

Dr. Abdul Hamid Dayyat, dari Universitas Kairo Mesir dalam Orami.co.id mengatakan, bahwa ada 10 manfaat dari aktivitas mandi sebelum Subuh yaitu : 1. Melancarkan peredaran darah. 2. Meningkatkan sel darah putih. 3. Mengurangi risiko hipertensi. 4. Meningkatkan kesuburan. 5. Meningkatkan kesehatan jaringan tubuh. 6. Membuat rambut tambah sehat. 7. Meredakan depresi. 8. Membersihkan racun. 9. Meredakan batuk dan 10. Meningkatkan kreativitas.

Nikmat berikutnya adalah kita dapat melaksanakan shalat lail meskipun di penghujung fajar. Di mana tidak setiap muslim bisa melaksanakan shalat sunnah ini. Karena memang shalat sunnah ini adalah shalat sunnah yang cukup berat untuk dilakukan karena memang waktunya yang menuntut perjuangan dan semangat tinggi untuk bisa bangun dan bisa melaksanakannya.

Setelah shalat lail di penghujung fajar, nikmat berikutnya adalah kita berangkat ke masjid dengan berjalan kaki, setelah sampai di masjid kita shalat tahiyatul masjid dilanjutkan dengan i'tikaf sebentar sambil berdzikir dan beristighfar menunggu datangnya waktu Subuh.

Azan Subuh berkumandang, nikmat yang tiada tara insya Allah kita rasakan. Sambil menghayati bait-baitnya. Dilanjutkan dengan shalat sunnah qobliyah fajar. Kemudian melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah dilanjutkan dengan zikir dan membaca tasbih, tahmid, takbiran kemudian diakhiri dengan doa.

Setelah doa, dilanjutkan dengan mengikuti kajian bakda Subuh rutin setiap hari Ahad. Untuk menambah pengetahuan kita tentang Islam. Tentu tujuannya jelas yaitu, agar keber-Islaman kita benar-benar didasarkan kepada ilmu (ittiba') yang jelas dan bukan didasarkan kepada taklit buta. Karena memang beragama itu harus didasarkan kepada ilmu dengan sanad yang jelas.

Hal-hal yang telah disebutkan di atas, sungguh merupakan nikmat pagi apa adanya dalam bingkai ibadah kepada Allah SWT. Nikmat yang tidak semua orang bisa merasakannya, karena memang nikmat-nikmat tersebut perlu diperjuangkan dengan semagat tinggi agar kita semua bisa merasakan hal tersebut. Begitu juga untuk mendapatkan nikmat tersebut diperlukan hidayah dan ma'unah Allah SWT. Tanpa keduanya, rasanya sulit seorang muslim bisa mendapatkan nikmat-nikmat itu.

Semoga kita bisa mendapatkan nikmat-nikmat itu secara istikamah dan berkelanjutan sampai Allah SWT. menjemput kita kelak.