Jangan Terjebak Dalam Kesalahan Yang Sama Dua Kali
Menulis merupakan proses belajar yang tidak ada ujung dan selesainya. Ibarat sebuah sungai, ia adalah sungai yang tidak bermuara. Karena muaranya adalah laut lepas nan luas. Artinya, semakin kita ke muara semakin banyak mutiara yang belum kita ketahui. Itu bermakna bahwa semakin kita banyak menulis hakikatnya semakin banyak yang tidak kita ketahui.
Untuk itu, tidak ada istilah pensiun bagi seorang penulis, karena ia mengiringi hayat. Selama hayat di kandung badan selama itu pula menulis harus tetap ada, karena ia adalah bagian dari jasad itu sendiri yang apabila sudah menyatu sulit untuk dipisah ceraikan.
Agar menulis sampai pada tataran di atas, maka salah satu triknya adalah jangan sampai kita terjebak pada satu kesalahan dua kali. Artinya, dalam proses menulis -terutama bagi pemula- sering kali terjebak pada satu kesalahan dua kali atau bahkan lebih. Mengapa ini harus dihindari? Bagaimana kita mau terus berkembang dalam hal menulis kalau satu kesalahan kita ulang-ulang terus? Kapan mau maju?
Intinya, menulis harus ada perkembangan dan pertumbuhan setiap saat. Baik dalam hal penambahan kosa kata baru yang mungkin selama ini belum diketahui, atau bahkan pengetahuan atau ilmu baru agar tulisan kita tambah hari bertambah baik.
Tentu yang harus terus dipupuk dan dipelihara adalah semangat yang terus menyala agar menulis yang kita lakukan bisa terus konsisten dan istikamah. Karena hanya orang yang mempunyai semangat tinggi yang akan konsisten untuk terus berkarya. Selamat berkarya, semoga konsisten!!!
Di saat hujan mulai turun.20 Shafar 1443 H.

Posting Komentar untuk "Jangan Terjebak Dalam Kesalahan Yang Sama Dua Kali"