Menikmati Proses Menulis
Tidak ada satu benda apapun di dunia ini yang tercipta/terbuat tanpa melalui proses alias bin salabin abra kadabra, kecuali di surga, karena itulah kehidupan yang kekal dan abadi. Akan tetapi di dunia semuanya dimulai dari sebuah proses, yaitu proses awal dan akhir. Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi dan dikasih oleh Malaikat sebuah benih, benih itu langsung mau dimakan. Tapi Malaikat kemudian berkata, "Tunggu dulu ya Adam, tanam dulu benih itu". Setelah benih itu tumbuh, kembali Nabi Adam mau memakannya. Malaikat kembali mencegahnya dengan berkata, "Tunggu dulu ya Adam sampai besar dan berbuah". Ketika benih itu berbuah dan tua langsung dipetik dan mau dimakan. Namun kembali dicegah oleh Malaikat dan memintanya agar menjemurnya dulu. Ketika sudah dijemur kembali mau dimakannya. Malaikat kembali mencegahnya dan memintanya agar dimasak dulu. Setelah dimasak baru Nabi Adam memakan hasil dari jerih payah yang ia lakukan.
Kisah di atas memberikan pembelajaran bahwa kehidupan kita di dunia ini harus senantiasa bergelut dengan proses, karena segala sesuatu dalam kehidupan ini tidak ada yang instan. Kalaupun ada, biasanya konotasinya negatif destruktif karena menyalahi sunnatullah.
Begitu juga dengan menulis. Dalam proses melatih diri dalam menulis tidak usah buru-buru atau kata orang Jawa "krusa-krusu". Nikmati semua paragraf yang kita tulis, yaitu dengan cara membaca ulang setiap kata dan kalimat dalam sebuah paragraf yang telah kita tulis. Nikmati setiap makna yang ada di paragraf itu, sehingga akan menghasilkan tulisan yang indah dan bermutu.
Tapi ingat, menikmati setiap kata, kalimat dan paragraf yang kita tulis bulan berarti kita menulis sambil mengedit. Karena menulis dan mengedit merupakan pekerjaan yang berbeda. Kalau itu yang kita lakukan-menulis sambil mengedit- maka tulisan kita tidak akan pernah selesai, tapi tulislah dan biarkan jari-jari kita terus bergerak mengikuti ide yang diarahkan pikiran sampai tuntas, baru setelah itu proses editing dari awal sampai akhir dilakukan.
Jadi, menikmati tulisan sangat penting dilakukan oleh seorang penulis di setiap akhir waktu dimana ia berkesempatan membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, sehingga pada waktu yang bersamaan kita juga bisa melakukan proses editing terhadap sebuah tulisan yang telah dihasilkan. Dengan begitu tulisan yang kita hasilkan insya Allah akan lebih berkualitas dan juga bisa meminimalisir kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Selamat mencoba!!!
Kala Rahmat masih terus mengguyur.21 Shafar 1443 H.
Posting Komentar untuk "Menikmati Proses Menulis"