Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menulis Itu Ibarat Memasak

Menulis ITu Ibarat Memasak

Bagi Ibu-ibu rumah tangga tentu paham sekali apa yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan memasak. Apalagi bagi koki profesional. Sebagaimana diketahui bahwa langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memasak bisa dilakukan sebagaimana berikut:

Pertama, kita harus tahu mau masak apa. Artinya, kalau kita sudah tahu bahwa kita mau masak "tahu macem" contohnya, maka akan menjadikan kegiatan memasak menjadi mudah. Karena dengan mengetahui apa yang mau kita masak akan mempercepat proses masak itu sendiri. Karena kalau tidak tahu mau masak apa, akan banyak sekali waktu yang terbuang karena disebabkan rencana yang tidak matang atau sempurna. Kedua, setelah mengetahui kita mau masak "tahu bacem", maka langkah yang kedua adalah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk memasak "tahu bacem" dimaksud dengan berbelanja di pasar sesuai dengan catatan apa saja yang diperlukan untuk memasak hal tersebut. Ketiga, melakukan proses memasak. Proses ini dilakukan dengan jalan memasukkan bahan-bahan secara berurutan sesuai dengan aturan memasak "tahu bacem". Apakah bumbunya dulu baru tahu ataupum sebaliknya. Keempat, memasukkan garam dan masako. Setelah "tahu bacem" dirasa sudah masak, baru dimasukkan garam dan masako agar "tahu bacem yang kita masak mepunyai rasa. Kelima, mencicipi masakan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah "tahu bacem" yang kita masak pas dengan selera kita, terlau manis atau malah keasinan. Disinilah fungsi mencicipi masakan sebelum diangkat dari kuali.

Begitu pun halnya dengan menulis yang memerlukan beberapa langkah hampir sama dengan langkah-langkah memasak sebagaimana dijelasajan di atas. Pertama, Sebelum menulis kita harus punya ide dulu apa yang mau ditulis dan sudah tergambar dengan jelas dan sudah ditulis dalam pikiran kita, termasuk di dalamnya apa judul tulisan yang akan kita garap. Jangan sampai kita menulis tanpa didahuii oleh ide yang sudah tertuang dalam pikiran kita secara gamblang. Karena kalau itu yang terjadi, maka kita hanya akan termangu di depan laptop tanpa bisa memulai menulis walau satu kata pun. Kedua, setelah tahu kita mau menulis apa, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mempersiapkan referensi sebanyak mungkin agar nantinya tulisan kita berkualitas, terutama tulisan ilmiah. Seperti makalah, artikel, jurnal dan lain sebagainya.

Ketiga, melakukan proses penulisan dari makalah atau artikel yang ingin kita tulis dengan meyusun konstruk dari tulisan itu sendiri. Konstruk dimaksudkan sebagai kunci yang akan mempermudah dalam menggarap tulisan dimaksud. Setelah konstruk selesai baru mulai menulis. Biasanya dalam jurnal atau artikel ilmiah dimulai dengan menulis result terlebih dahulu setelah didahului dengan terjun ke lapangan kalau itu penelitian lapangan. Keempat, setelah tulisan selesai semua dari awal sampai akhir baca kembali dengan sesekali memasukkan tanbahan kalimat yang dirasa hambar. Terus lakukan hal itu pelan-pelan sampai-benar-benar kita yakin dengan tulisan kita. Proses ini bisa dilakukan berkali-kali untuk memberikan rasa sedap dalam tulisan kita. Kelima, setelah proses keempat dilalui, lakukan proses selanjutnya yaitu melakukan editing tehadap tulisan yang kita anggap sudah selesai dari awal sampai akhir. Dan dalam proses ini juga diperlukan kecermatan dan ketelatenan serta ketelitian dalam membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat dan patagrag demi patagraf.

Dengan mengikuti kelima langkah tersebut dalam menulis, mudah-mudahan kita bisa menghasilkan tulisan yang baik dan berkualitas. Semoga. Selamat mencoba!
Ditulis secara "ngemil" di sela-sela mengajar sampai jam 21.55.
3 Rabi'ul Awal 1443 H.

Posting Komentar untuk "Menulis Itu Ibarat Memasak"