Metamorfosa Bala'
Suatu ketika Imam al-Junaid ra. ditanya tentang kapan sebuah bala bertransformasi menjadi azab Allah, penebusan dosa dan atau irtifa' wa rif'a'? Kemudian beliau menjawab:
Pertama, jika seseorang marah terhadap bala' atau musibah yang ditimpakan kepadanya oleh Allah SWT. berarti bala' itu telah menjadi azab. Artinya, bahwa ketika seorang hamba mendapatkan musibah dari Allah SWT. kemudian dia marah, tidak menerima dan menampakkan perilaku yang tidak rela dengan musibah itu, berarti bala' itu sesungguhnya adalah azab bagi orang tersebut.
Kedua, jika seseorang sabar dengan bala' maka ia menjadi penebusan dosa. Artinya, bahwa ketika seorang hamba sabar dengan segala bala' yang ditimpakan Allah kepadanya, maka bala' itu menjadi penebusan terhadap dosa-dosa dari hamba tersebut.
Ketiga, jika seseorang menerima bala' yang menimpanya maka ia menjadi alat untuk menaikkan dan meninggikan derajatnya. Artinya, jika seorang hamba menerima dan rida terhadap bala' yang menimpanya dengan lapang dada maka bala' itu menjadi wahana dan sarana untuk mengangkat dan meninggikan derajat orang tersebut, baik di mata manusia terlebih di mata Allah SWT.
Untuk itu, dengan sabar dan rida terhadap semua bala' yang ditimpakan Allah SWT. kepada kita semoga benar-benar menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang semakin hari semakin baik sebagai konsekuensi dari pengabdian dan penghambaan kita kepada Allah SWT. Amin..
Menjelang Maghrib26 Shafar 1443 H.
Posting Komentar untuk "Metamorfosa Bala'"