JANGAN DEKATI ZINA

sumber : www.muttaqin.id

Pekan ini, disamping berita tentang erupsi Gunung Semeru di Lumajang dan Malang yang mewarnai berbagai media cetak dan elektronik, kita juga dikagetkan dengan berita tragis yang menimpa NWR 23 tahun, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang yang bunuh diri di samping pusaran makam ayahnya. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Dari berita yang beredar disinyalir bahwa korban mengalami depresi berat setelah mengalami masalah dengan kekasihnya yang merupakan seorang polisi aktif yang sekarang sudah dipecat.

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah tragis yang menimpa NWR di atas dalam kerangka menjaga dan membentengi anak-anak muda Indonesia -baik siswa maupun mahasiswi- agar jangan sampai terjebak dalam budaya-budaya Barat yang sengaja dihembuskan mereka dengan mengatasnamakan HAM dan freedom lewat pacaran yang ujung-ujungnya akan berakhir dengan sex bebas dan akhirnya hamil di luar nikah untuk menghancurkan muda-mudi Islam. Dan hal ini -pacaran dan hamil di luar nikah- yang pada tahun 80-an ke bawah masih dianggap tabu, sekarang sudah menjadi hal biasa, bahkan sebagian orang tua malah senang anaknya pacaran dengan dalih modern. Wal iyadzu billahi min zalik.

Padahal Islam dengan sangat jelas melarang hal tersebut dengan firman Allah SWT. yang berbunyi : "Wala taqrabuz zina, innahu kana fakhisyah wasa-a sabila". (Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra [17] : 32).

At-Thabari dalam Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ayil Qur'an mengatakan dalam menafsirkan ayat di atas bahwa zina dikatakan sebagai jalan yang buruk karena hal itu merupakan jalannya ahli maksiat dan pembangkang perintah-perintah Allah SWT. Oleh karenanya, pelaku dari perbuatan zina itu akan mengantarkannya ke neraka Jahanam (2001 ; 581).

Untuk itu, Allah SWT. dalam firman-Nya melarang kita untuk tidak mendekati zina apalagi melakukannya. Artinya, bahwa Islam dalam hal ini telah melakukan tindakan preventif agar tidak tejadi perbuatan zina. Karena zina pertama-tama datang dari mata, kemudian janji ketemuan, setelah itu jalan bareng dan akhirnya terjadilah apa yang sangat dilarang Allah SWT. yaitu zina. Wal iyadzu billahi min zalik.

Maka dari itu, marilah kita selalu memohon kepada Allah SWT. agar diberikan kekuatan untuk selalu bisa menjaga anak-anak kita, menjaga anak-anak didik kita dari mendekati perbuatan zina. Di mana kita sekarang berada pada zaman disrupsi, yaitu zaman sedang terjadi kekacauan dan ketercerabutan dari akarnya. Artinya, bahwa kita semua sedang berada di akhir zaman, di mana orang-orang yang berpegang teguh dengan nilai-nilai Islam dianggap aneh, kuno, kampungan, ndeso dan lain sebagainya.

Berbagi :