Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH NYATA : Peluk Ayah Nak - Part 7

KISAH NYATA : Peluk Ayah Nak - Part 7
www.catatanzuhri.com

Jum'at pagi itu terasa sejuk, burung-burung berkicau dengan riang penuh gembira. Matahari mulai menampakkan wajahnya disusul oleh semesta yang berangsur-angsur sibuk dengan aktivitas penghuninya. Semakin matahari naik jalan raya semakin penuh dengan para siswa, guru, pegawai dan buruh menuju tempat nya masing-masing.

Magi baru saja selesai mandi dan mau sarapan pagi. Abdul Manaf sibuk menyiapkan bekal Magi untuk sekolah termasuk sarapannya. Magi tidak mau sarapan kalau tidak dengan nasi goreng dan sosis. Setelah semuanya selesai dan Magi sudah memakai baju, Abdul Manaf memanggilnya, "Magi, sarapannya sudah siap, makan sendiri ya Nak!".

"Magi mau disuap Ayah". Jawab Magi.

"Lho; Magi kan sudah besar, makan sendiri ya Nak!". Pinta Manaf lagi.

"Magi mau disuap Ayah". Jawab Magi lagi.

"Sini Nak, peluk Ayah". Pinta Manaf lagi.

Magi memeluk Abdul Manaf dengan erat dan lama.

"Sebelum makan baca apa Nak?". Tanya Manaf.

"Baca doa". jawab Magi.

"Ayo, doa dulu sebelum makan". Pinta Manaf". Kemudian Magi membaca doa sebelum makan dengan baik.

"Magi sini, Ayah suap". Ujar Manaf sambil menyodorkan tangan kanannya ke mulut Magi.

Magi makan dengan lahap sekali.


Selesai makan, Manaf memanaskan motor untuk mengantar Magi sekolah dan langsung ke kantor.

"Ayah, sini, Magi mau membisikkan sesuatu". Pinta Magi ke Ayahnya sambil mendekatkan mulutnya ke kuping Manaf.

"Magi tidak mau sekolah". Suara itu terdengar sangat jelas di telinga Manaf.

"Kenapa Magi?". Tanya Manaf kepada Magi.

"Magi mau ikut Ayah ke kantor". Jawab Magi lagi.

"Magi, ini kan hari Jum'at, sekolahnya sebentar, jam 09.00 sudah pulang". Rayu Manaf.

"Magi mau ikut Ayah". Ujarnya lagi.

"Ya sudah, kalau memang tidak mau sekolah. Berarti baju seragamnya harus diganti". Kemudian Manaf menuju ke kamar mengambil baju Magi untuk mengganti seragam sekolah yang sudah kadung dipakainya.


Manaf berangkat ke kantor dengan ditemani Magi. Setelah kurang lebih dua puluh menit naik motor akhirnya mereka sampai di kantor pas jam 07.00. Setelah turun dari motor, Manaf mendapati Magi ternyata sudah tidur. Setelah sampai di kantor, Magi ditidurkan di kursi panjang dekat meja kerja Manaf. (Masih berlanjut...).

Posting Komentar untuk "KISAH NYATA : Peluk Ayah Nak - Part 7"