Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Bulan Nisfu Sya'Ban


Memulai hari dengan sujud
Kala malam belum tampak maujud
Karena masih dalam genggaman lahut
Ketika tiba-tiba kokok ayam menyahut.

Dilanjutkan dengan sahur sebagai sunnah
Untuk mengikuti titah Rasulullah
Agar catatan akhir amal penuh berkah
Karena diangkat ketika hati merekah.

Shalat sunnah dua rakaat
Sebelum kaki melangkah berangkat
Karena pahaha yang begitu bermanfaat
Agar selamat di dunia dan akhirat.

Terik panas menyengat tak terasa
Meskipun menahan lapar dan haus dahaga
Menyapa diri dengan lembaran terbuka
Ketika diangkat ke haribaan Tuhan semesta.

Mushaf Alquran terbuka lebar
Dengan penuh hati-hati lembar per lembar
Karena fadhilah yang luar biasa besar
Di tengah-tengah Nisfu Sya'ban yang berbinar.

Sore hari kabut mulai menyelimuti
Di mana sepeda dan mobil meraung pasti
Ketika tiba-tiba rintik jatuh ke bumi
Bersama tetesan keringat pencari ifthor suci.

Tetiba gulungan kabut menghitam
Semakin dekat semakin kelam
Di mana Magrib mulai menyelam
Dalam buai adzan yang terdengar tenggelam
Bersama suara hujan yang membasahi alam.

Duduk menghadap makanan pembuka
Setelah seharian menahan nafsu durjana
Dengan doa-doa semoga menjadi pembuka
Bagi berseminya cahaya-cahaya dalam dada.

Shalat Maghrib malam Nisfu Sya'ban
Berharap pahala-pahala berdatangan
Memupuk diri dengan doa-doa terpampang
Agar Tuhan tak meniupkan gelombang.

Membaca Surah Yasin tiga kali
Istiqomah dalam Islam dan taat Ilahi
Panjang umur dan lancar riski
Serta husnul khotimah dalam bakti.

Selamat menjalankan malam Nisfu Sya'ban
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga waktu benar-benar termanfaatkan
Agar dosa-dosa ter-ampunkan.

Posting Komentar untuk "Puisi Bulan Nisfu Sya'Ban"