Puisi - Memori Penuh Rindu
Data-data itu masih terpelihara dengan baik
Dalam soft file pikiran yang terus terjagaBahkan tumbuh, hidup dan berkembang
Mewarnai hari-hari yang terus berlalu.
Meskipun waktu-waktu terasa sepi
Namun tak tahu mengapa penuh warna?
Riuh dalam jiwa yang terus mengelora
Terpatri dalam dada mengubah kelabu.
Kanvas kehidupan terus berubah
Digerakkan lekukan kuas takdir
Mencari gambar-gambar terbaik
Dalam putaran penuh rindu.
Ratap tak perlu mewarnai pelangi
Karena ia terlahir dari titah penuh kasih
Dari Sang Pengatur Yang Maha Asih
Agar sampai di dermaga harapan.
Karena tak ada yang tahu
Kemana kapal akan berlayar
Mengikuti hembusan angin
Ketika samudera dalam dekapan bidadari.
Posting Komentar untuk "Puisi - Memori Penuh Rindu"