PENTINGNYA ORANG TUA MENGANTAR ANAK HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH

Hari ini Senin tanggal 18 Juli 2022, merupakan hari pertama masuk sekolah dalam semua tingkatan; dari sejak TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA. Setelah sebelumnya, para orang tua disibukkan dengan mempersiapkan keperluan yang berhubungan dengan fisik untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti mempersiapkan baju seragam dan perlengkapannya, tas, buku tulis dan lain sebagainya.

Kalaulah persiapan sebelum masuk sekolah lebih menyasar kepada aspek fisik anak, maka hari ini ketika orang tua mengantar anak yang baru masuk sekolah, terutama anak TK/RA dan SD/MI yang disasar lebih kepada aspek psikis atau psikologis anak. Mengapa demikian? Karena ketika orang tua mau mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah, anak yang bersangkutan akan merasakan bahwa ia benar-benar diperhatikan oleh orang tuanya. Dan ini akan menjadi kesan abadi yang akan selalu diingat oleh si anak sampai kapanpun.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Anis Baswedan -Gubernur DI Jakarta- tahun 2016 yang lalu ketika dirinya masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan kepada semua orang -terutama orang tua yang anaknya baru masuk TK/RA dan SD/MI untuk mengantar dan mendampingi anaknya hari pertama ketika masuk sekolah. Karena hal itu akan menjadi kenangan yang tidak akan pernah dilupakan oleh si anak ketika nantinya sudah tumbuh dan menjadi dewasa.

Minimal ada dua manfaat yang akan didapat anak ketika orang tua mau mengantar anak sekolah pada hari pertama masuk :

Pertama, sebagai wahana dalam rangka membantu mempermudah anak dalam beriteraksi dengan lingkungan baru yang akan dihadapinya. Karena sebagaimana diketahui, bahwa ketika anak pertama kali masuk sekolah semua hal yang akan ditemui merupakan hal baru meskipun mungkin si anak waktu TK/RA dulu sekolah di tempat yang sama. Seumpama anak yang diantar mau masuk SD/MI, maka tidak boleh tidak anak tersebut akan berhadapan dengan situasi baru yang berhubungan dengan kelas, kawan dan bahkan semua hal yang akan ia temui. Maka ketika orang tua mengantar anak hari pertama masuk sekolah, itu berarti orang tua telah membantu anak untuk mempermudah mengenal lingkungan yang semuanya baru. Itulah kemudian mengapa hal ini akan sangat berbesan. Karena anak merasa tidak sendirian. Bayangkan kalau si anan tidak ada yang membantunya? Bagaimana perasaannya? jelas nelongso, kata orang Jawa.

Kedua, orang tua bisa menyerahkan anaknya secara langsung kepada guru-guru terutama wali kelas. Artinya, bahwa orang tua bisa secara langsung atau bertatap muka menyerahkan anaknya yang baru masuk sekolah kepada para guru terutama sekali wali kelasnya yang tentunya banyak berinteraksi denngan anaknya tersebut, bukan hanya lewat group WA. Maka dalam konteks penyerahan langsung anak didik kepada para guru, pesantren sudah menerapakan tradisi ini sejak pesantren itu berdiri. Karena dalam tradisi pesantren ketika seorang anak mondok secara otomatis tugas pendidikan anak tersebut juga pindah. Maka dalam taradisi pesantren, penyerahan anak didik dari orang tua atau walinya kepada Kyai atau pimpinan pesantren menjadi sunnah yang wajib dilakukan setiap santri baru masuk dalam sebuah pesantren. Hal itu sebagai lambang bahwa orang tua atau wali santri benar-benar percaya dengan Kyai dan seluruh unsur guru serta dalam rangka kerja sama yang baik antara pihak orang tua dan sekolah.

Maka dari itu, sesibuk apapun kita sebagai orang tua harus bisa mengantarkan anak kita ketika mereka masuk sekolah hari pertama, terutama bagi yang baru masuk TK/RA dan juga SD/MI. Bukan berarti anak yang baru masuk SMP/MTs dan SMA/MA tidak perlu diantar, perlu juga tapi tidak harus, karena biasanya anak yang baru masuk ke jenjang sebagaimana tersebut tidak usah di anatar lagi. Tapi alangkah baiknya kita tanyakan mereka apakah mau diantar atau tidak.