Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tulisan Yang Bagus Adalah Tulisan Yang Selesai

Tulisan Yang Bagus Adalah Tulisan Yang Selesai

Kata-kata bergizi di atas saya dapat dari buku, "Kiprah Intelektual Prof. Dr. Ngainun Naim : Cerita Inspiratif dari Para Sahabat, Mahasiswa, dan Kolega", oleh Diky Mohamaf Fauzi, dkk. Buku ini berisi kumpulan tulisan sebagai kado istimewa diangkatnya Dr. Ngainun Naim menjadi "Guru Besar" di UIN SATU Tulungagung Jawa Timur.

Refki Rusyadi -sebagai salah satu penulis dalam buku tersebut di atas- menulis dengan judul, "Kalah Start Menang Finish". Dalam tulisan itu, ia membahas banyak hal tentang kegigihan Prof. Dr. Ngainun Naim dalam dunia literasi atau membaca dan menulis. Di akhir tulisan tersebut, Mas Refki mengutip kata-kata yang sering diungkapkan oleh Prof. Ngainun sebagaimana judul tulisan ini.

Dalam konteks yang sama namun berbeda redaksi kalimatnya, saya ketika kuliah S2 dan S3, para dosen mana kala membahas masalah tugas akhir -"Tesis" bagi mahasiswa S2 dan "Disertasi" untuk mahasiswa S3- sering menggunakan kalimat tersebut yaitu, "Tesis yang baik adalah tesis yang selesai". Sedangkan ketika S3 menjadi, "Disertasi yang baik adalah disertasi yang selesai".

Bahkan, ketika saya mengajar MK Seminar Proposal mahasiswa S1, pada pertemuan-pertemuan awal perkuliahan saya selalu katakan kepada mahasiswa saya bahwa "Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai". Begitu juga ketika saya mengajar MK yang sama di Sekolah Pascasarjana IAI Al-Azhaar Lubuklinggau, saya selalu katakan kepada mereka bahwa, "Tesis yang baik adalah tesis yang selesai". Mendengar kata-kata itu, biasanya mahasiswa, baik S1 maupun S2 menjadi riuh redam menanggapi kalimat tersebut.

Kembali ke judul tulisan ini, bahwa tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai. Artinya, bahwa bagaimanapun kurangnya sebuah tulisan yang telah selesai ditulis, itu adalah tulisan yang bagus. Mengapa demikian? Ada beberapa hal yang menjadikan sebuah tulisan yang telah selesai dikatakan bagus : 1. Karena tulisan itu telah selesai. 2. Karena si penulis dari tulisan itu telah berani menunjukkan tulisan itu pada khalayak sehingga bisa dibaca termasuk bisa dikoreksi dan dikritik. 3. Dalam menyelesaikan tulisan itu tentu sang penulis melalui perjuangan luar biasa, apalagi bagi penulis pemula.

Namun, bagi tulisan yang tidak selesai dan masih diangan-angan atau masih dalam mimpi dan ide, dimana letak bagus dan baiknya dari tulisan itu? Atau dengan bahasa yang lebih mudah bagaimana cara kita menilai tulisan yang masih dalam tataran mimpi dan angan-angan. Di situlah letak perbedaan dari "Menulis dan bermimpi menulis". Hal itu sangat sesuai dengan pepatah yang mengatakan, "Lebih baik makan singkong beneran dari pada makan hamburger tapi dalam mimpi". Artinya, bagi para penulis pemula, "Teruslah menulis jangan pernah takut tulisan kita jelek, karena tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai".

Posting Komentar untuk "Tulisan Yang Bagus Adalah Tulisan Yang Selesai"