NIKMAT TERBESAR DI DUNIA
Sebagai seorang muslim yang baik, tentu kita bertanya-tanya, apa sih sebenarnya nikmat terbesar yang ada di dunia ini? Apakah sehat, harta, jabatan, rumah, isteri dan anak, mobil mewah, makanan, jalan-jalan keluar negeri dan lain sebagainya?
Nimat terbesar itu bukan sehat, karena orang-orang kafir juga diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Nikmat tebesar itu bukan harta, karena orang-orang non muslim adalah orang-orang yang banyak dimanjakan oleh Allah dengan bergelimang harta. Nikmat terbesar itu bukan karena kita bisa makan, karena beruk juga bisa makan dengan sepuasnya. Begitu juga nikmat terbesar itu bukan jabatan, rumah mewah, istri dan anak-anak, karena mereka di luar Islam bisa mempunyai jabatan dunia yang sangat tinggi, mempunyai rumah yang sangat mewah, istri yang sangat cantik dan anak-anak yang ganteng dan cantik-cantik.
Dalam pandangan Islam, nikmat terbesar itu bukan sebagaimana disebutkan di atas, tapi nikmat itu adalah mengenal Allah dan bersujud kepada-Nya dalam rangka melakukan ibadah hanya kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya. Itulah nikmat terbesar dan sebaik-baik nikmat bagi seorang muslim.
Hal itu sejalan dengan firman Allah SWT. dalam surah Al-Dzariyat ayat 56 yang bebunyi, "Wa ma kholaqtul jinnah wal insa illa liya'budun (Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku).
Ibnu Katsir dalam kitab "Tafsir Alquran Al-'Adzim" Jilid 4 dalam menafsirkan ayat di atas mengatakan mengutip apa yang disampaikan Ibnu Jarir bahwa, "Kecuali telah ditetapkan untuk hanya menyembah kepada-Ku (Allah) dengan tunduk dan patuh atau juga dengan keseganan dan tanpa kemauan" (2001 : 2680).
Kita boleh kaya, mempunyai jabatan yang tinggi, rumah yang mewah dengan berderet mobil-mobil di dalamnya, istri yang cantik serta anak-anak yang ganteng dan cantik. Namun untuk itu, kekayaan dan semua yang kita miliki harus digunakan hanya dalam kerangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan membela-Nya bukan yang yang lainnya. Karena kalau tidak hal itu semua tidak akan mempunyai nilai sama sekali di sisi Allah SWT. Wallahu a'lam.
Lubuklinggau, 3/12/22/9 J. Awal 1444 H.
Betul sekali,,,!saya setuju dengan apa yang di tuliskan oleh penulis,bahwasannya apa yang kita miliki sekarang entah itu besar atau kecil itu adalah sebuah nikmat yang mana tanpa bantuannya kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita rasakan,kita makan,kita lihat,dan apa yang kita lakukan.oleh karena itu tetap lah bersyukur dan tanpa mengenal lelah dan mengeluh
BalasHapusMantap. Coba dibaca lagi!!!
BalasHapus