Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TIDAK ADA ISTILAH TANGGAL MERAH BAGI SEORANG PENULIS

Bagi seorang penulis, waktu adalah berkah yang sangat luar biasa. Mengapa demikian? Karena setiap menitnya adalah sesuatu yang sangat berharga. Untuk itu, tidak ada istilah tanggal merah atau hari libur baginya. Bahkan bisa jadi tanggal merah atau hari libur itu tambah banyak ide baru yang berseliweran dalam pikiran. Sedangkan ide kalau tidak cepat ditangkap dan dituangkan dalam bentuk kata dan kalimat atau ditulis, maka ia bisa menghilang dan belum tentu bisa kembali serta mendapatkannya lagi.

TIDAK ADA ISTILAH TANGGAL MERAH BAGI SEORANG PENULIS

Bukan berarti seorang penulis itu laksana robot yang tidak mengenal waktu untuk refreshing atau menyenangkan diri bersama keluarga dan orang-orang yang dicintai. Seorang penulis juga manusia biasa sama dengan manusia lainnya, ia juga melakukan refreshing dengan jalan-jalan atau bisa juga hari libur atau tanggal merah digunakan sebagai wahana silaturrahim dengan keluarga jauh atau bahkan dengan kawan dekat dan lain sengainya.

Tapi yang membedakan seorang penulis dengan orang-orang kebanyakan adalah dalam menyimpan dokumen dari hasil refseshing atau silaturrahim yang dilakukannya. Biasanya orang-orang kebanyakan mendokumentasilan hasil jalan-jajan dan hasil silaturrahim yang mereka lakukan dengan media foto lalu diupload di FB, IG dan lain sebagainya. Atau dengan cara membuat status baru setiap ada momen baru yang mereka alami.

Tapi bagi seorang penulis, momen jalan-jalan, refreshing atau bahkan silaturrahim bisa menjadi sebuah ide tulisan yang sangat berharga karena mungkin momennya yang luar biasa, atau karena perjalanan itu adalah perjalanan langka ke luar negeri yang mungkin hanya sekali seumur hidup bisa dilakukan. Maka menuangkan hasil perjalanan itu lewat tulisan menjadi sesuatu yang sangat spesial untuk mendokumentasikan perjalanan tersebut agar bisa abadi dan siapa saja bisa menikmati tulisan itu serta bisa bertahan sangat lama karena ditulis. Sedangkan foto juga penting dalam rangka ikut menguatkan tulisan-tulisan itu.

Itulah maknanya bahwa bagi seorang penulis tidak ada istilah tanggal merah atau hari libur. Hal itu disebabkan karena tanggal merah atau hari libur itu sendiri bisa menjadi ide tulisan yang luar biasa sehingga menghasilkan tulisan-tulisan
terbaik
yang juga luar biasa dari momen hari libur atau tanggal merah. Sehingga hari libur di tanggal merah juga menjadi momen dan sarana untuk berbagi manfaat dan pengalaman berharga lewat tulisan.
2 Dzul-Qo'dah 1443 H.

2 komentar untuk " TIDAK ADA ISTILAH TANGGAL MERAH BAGI SEORANG PENULIS"

  1. Saya setuju sekali dengan catatan ini yaitu,tidak ada tanggal merah bagi seorang penulis,begitupun dengan saya yang merasakannya langsung kebetulan saya juga hobi dalam menulis bagi saya sendiri untuk mengapresiasikan ide saya ke sebuah tulisan itu tidak cukup untuk waktu yang singkat butuh banyak waktu untuk menuangkan segala khayalan dan ide yang ada di pikiran ini .Jadi jika ada hari free atau tanggal merah waktu yang biasanya saya gunakan untuk mengerjakan tugas beralih menjadi waktu untuk menulis ,banyak-banyak ide dan pengalaman yang rasanya bagi penulis tidak sabar untuk menumpahkan sejuta idenya.refreshing juga butuh tapi hanya sekedar untuk menambahkan ide yang bertajuk pengalaman baru🙏🏻afwan

    BalasHapus